Ibu Hamil dan Menyusui Berharap Suami Lebih Proaktif

JAKARTA - Studi terbaru yang dilakukan Fonterra Brands Indonesia dan Anmum menemukan bahwa sistem pendukung para ibu di Indonesia seperti suami dan keluarga, memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terbatas tentang kesehatan ibu hamil dan menyusui. Padahal, para ibu membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar.

Studi ini dilakukan dengan cara focus group discussion dengan melibatkan sembilan kelompok yang terdiri dari ibu baru dan ibu berpengalaman tengah menjalani masa kehamilan dan menyusui.

Fakta pertama temuan ini menunjukkan para ibu enggan mengungkapkan harapan mereka terkait dukungan yang mereka butuhkan.

"Mereka menyatakan butuh dukungan atau support system, di mana suami diharapkan memberikan dukungan serta lebih proaktif terutama dalam mencari informasi tentang kehamilan dan menyusui," kata CCM Fonterra Brands Indonesia Andriani Ganeswari saat jumpa pers di Raffles Hotel, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Dukungan yang diberikan dinilai mampu membantu para ibu menangani perubahan dan tantangan yang terjadi selama periode tersebut.

"Para ibu enggan, misalnya tidak enak kalau mau minta bantuan suami karena suami pulang kerja, kasihan kelelahan atau mau minta bantuan ibu, tapi karena sudah sepuh jadi berpikir ulang," jelasnya.

Temuan dalam studi ini pula menyebutkan, untuk ibu baru dukungan dari ibu mereka sangat diperlukan karena sang ibu dapat menjadi penasehat yang dipercaya dan diandalkan. Sedangkan ibu yang sudah berpengalaman lebih mengandalkan suami dalam mengasuh anak.

"Ibu berpengalaman berharap para suami lebih mengasuh anak, kakak-kakaknya. Sementara sang ibu berjuang menghadapi tantangan saat masa kehamilan dan menyusui," pungkasnya.